RahasiaSehat.net - Kucing adalah salah satu binatang peliharaan yang menjadi favorit keluarga. Apalagi dengan berbagai macam ras kucing yang ditawarkan, membuat banyak orang betah berlama-lama bermain dengan binatang ini. Namun sayangnya, ternyata dibalik tingkahnya yang menggemaskan tersebut bulu pada kucing menimbulkan dampak yang berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Apalagi jika kucing yang dipelihara kurang terjaga kebersihannya dan sering berkeliaran pada tempat-tempat yang kotor sehingga bulunya dapat terkontaminasi oleh bakteri dan parasit yang berbahaya.
Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing, antara lain :
Alergi yang sering ditimbulkan antara lain seperti gatal-gatal, bersin, batuk, susah benafas dan mata berair.
Apabila bulu kucing sudah menyerang sistem pernafasan maka akan sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan penyakit asma. Karena di dalam bulu kucing dapat mengandung virus-virus penyebab asma, yang dapat mengakibatkan penyakit asma ini susah hilang dan dapat menurun hingga keturunan selanjutnya.
Gejala-gejala yang ditimbulkan karena infeksi bulu kucing antara lain seperti demam, hidrosefalus, jaundice / kuning, memar ( pendarahan bawah kulit ) hingga anemia dan pembesaran hati.
Pada cakaran atau ggitan kucing tersebut dapat menimbulkan benjolan kecil dalam waktu hingga 10 hari, dan disertai dengan gejala mual, muntah, lelah, demam, menggigil, peradangan hingga rasa nyeri pada kelenjar getah bening.
Pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, penyakit ini tidak akan berakibat serius. Namun pada orang yang mengalami gangguan kesehatan seperti orang yang sedang menjalani kemoterapi kanker atau orang yang terinfeksi virus HIV / AIDS bakteri ini dapat menimbulkan reaksi yang lebih serius.
Gejala yang ditimbulkan oleh ibu hamil yang terkena toxoplasma dapat berupa penurunan daya tahan tubuh seperti demam, nyeri kepala, flu, dan rasa lelah. Untuk itu, bagi ibu yang sedang hamil sebaiknya menghindari untuk memelihara kucing dan menjauhinya.
Baca Juga artikel kami sebelumnya Bahaya Menggunakan Softlens Terlalu Lama
Melihat hal-hal yang berbahaya yang dapat terjadi karena bulu kucing, maka Jika Anda ingin memelihara kucing sebaiknya Anda pastikan melakukan perawatan untuk kucing dengan sebaik-baik nya.
Hal inilah ynag dapat membedakan kucing liar yang dapat terkontaminasi berbagai bakteri dan parasit dengan kucing peliharaan yang trjaga kebersihan, keamanan, dan kesehatannya.
Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kucing agar terhindar dari kontaminasi bakteri dan parasit yang membahayakan.
1. Memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada kucing agar kebutuhan nutrisi kucing terpenuhi. Sebaiknya jangan sembarangan memberikan makanan untuk kucing, berilah makanan yang banyak mengandung vitamin dan protein.
Berikan juga minuman dengan air yang bersih, hal ini berguna untuk menjaga sistem pencernaan kucing agar bekerja dengan optimal.
2. Mandikan kucing minimal 2 kali dalam seminggu untuk menjaga dan merawat bulu dan kulit kucing. Memandikan kucing ketika kucing kotor juga sangat penting, hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit kutu dan jamur pada kucing yang dapat menular kepada manusia. Gunakanlah shampo khusus untuk kucing untuk memandikannya.
3. Menyediakan tempat khusus untuk kucing buang air besar sehingga menjadi terlatih untuk buang air esar pada tempatnya sehingga kotorannya tidak menyebar kemana-mana dan menyebarkan virus penyakit.
4. Sebaiknya kucing diberikan vaksin secara rutin oleh dokter hewan agar terhindar dari bakteri yang berbahaya. Selain itu, kucing sebaiknya juga diberi vitamin tambahan seperti vitamin A, E, D, Omega, minyak ikan dan viotamin lainnya agar kucing selalu sehat dan tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Walaupun bulu ucing memiliki bahaya yang dapat menyerang manusia. Namun tenyata memelihara kucing juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan karena tidak semua kucing membawa bakteri dan parasit jahat yang dapat ditularkan kepada manusia. Sumber penular seperti yang disebutkan diatas adalah berlaku bagi kucing yang tertular saja. Maka dari itu, perawatan kucing dengan baik itu sangat penting, agar kucing dapat memberikan manfaat bagi kita.
Lalu apa manfaat memelihara kucing? Berikut ini manfaat memelihara kucing :
Dibalik bahaya yang ditimbulkan oleh bulu kucing ternyata tersimpan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Untuk itu, tetap harus diperhatikan ya perawatan yang terbaik dalam memelihara kucing. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terima Kasih telah membaca Artikel Waspada Bahaya Bulu Kucing Terhadap Kesehatan Manusia. Perlu Anda ketahui bahwa artikel ini sepenuhnya bukan karya rahasiasehat.net. Kami hanya blogger yang tertarik untuk menulis konten-konten dengan tema kesehatan yang kami kumpulkan informasinya dari berbagai website kesehatan. Mohon maaf jika ada salah-salah dalam penulisan dan pemasangan gambar. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus dan diridloinya...
Terima Kasih sudah klik tombol Share di bawah ini. Semoga bermanfaat.
![]() |
Ilustrasi Bahaya Bulu Kucing Terhadap Kesehatan ( Sumber : gambar88.com ) |
Apalagi jika kucing yang dipelihara kurang terjaga kebersihannya dan sering berkeliaran pada tempat-tempat yang kotor sehingga bulunya dapat terkontaminasi oleh bakteri dan parasit yang berbahaya.
Bahaya Bulu Kucing Bagi Kesehatan
Adapun bahaya yang dapat ditimbulkan oleh bulu kucing, antara lain :
1. Alergi
Apabila bulu kucing masuk ke dalam tubuh melalui hirupan, maka bulu kucing dapat menyebabkan alergi pada tubuh manusia. Kemudian setelah bulu kucing dapat berhasil masuk, tubuh akan meresponnya dengan mensintesis histamin dengan zat-zat kimia yang dapat menyebabkan terjadinya alergi.Alergi yang sering ditimbulkan antara lain seperti gatal-gatal, bersin, batuk, susah benafas dan mata berair.
2. Menyebabkan asma
Apabila bulu kucing sudah menyerang sistem pernafasan maka akan sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan penyakit asma. Karena di dalam bulu kucing dapat mengandung virus-virus penyebab asma, yang dapat mengakibatkan penyakit asma ini susah hilang dan dapat menurun hingga keturunan selanjutnya.3. Infeksi
Infeksi yang ditimbulkan oleh bulu kucing kurang dapat dikenali, karena biasanya hanya menimbulkan gejala ringan atau bahkan tanpa terlihat memiliki gejala. Untuk itu,sebaiknya mendekati kucing sebaiknya dihindari. Mengingat bulu-bulu kucing dapat membahayakan kesehatan.Gejala-gejala yang ditimbulkan karena infeksi bulu kucing antara lain seperti demam, hidrosefalus, jaundice / kuning, memar ( pendarahan bawah kulit ) hingga anemia dan pembesaran hati.
4. mengakibatkan penyakit toxoplasma
Toxoplasma merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxolasma gondii yang hidup pada usus kucing. Parasit ini dapat menular dengan berbagai media seperti tinja kucing, bulu kucing hingga wadah tempat makan kucing. Parasit ini juga dapat tumbuh pada tubuh manusia sehingga dapat menigakibatkan penyakit zoonosis pada tubuh manusia.5. Kurap ( ringworm )
Kurap adalah salah satu jenis infeksi jamur pada kulit yang ditularkan oleh kucing. Ketika seseorang membelai kucing penularannya bisa terjadi.6. Penyakir cakar kucing ( cat scratch disease )
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae. Pada umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala-gejala tertentu. Biasanya penyakit ini dapat berpindah melalui cakaran atau gigitan kucing, namun tidak mennutup kemungkinan bakteri tersebut dapat berpindah ketika Anda mengelus bulunya dan kemudian menyeka mata Anda yang telah terkena bakteri.Pada cakaran atau ggitan kucing tersebut dapat menimbulkan benjolan kecil dalam waktu hingga 10 hari, dan disertai dengan gejala mual, muntah, lelah, demam, menggigil, peradangan hingga rasa nyeri pada kelenjar getah bening.
Pada orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik, penyakit ini tidak akan berakibat serius. Namun pada orang yang mengalami gangguan kesehatan seperti orang yang sedang menjalani kemoterapi kanker atau orang yang terinfeksi virus HIV / AIDS bakteri ini dapat menimbulkan reaksi yang lebih serius.
7. Melahirkan bayi cacat hingga keguguran
Seorang wanita yang sedang hamil dan terkena penyakit toxoplasma yang disebabkan oleh bulu kucing memiliki risiko melahirkan bayi cacat hingga rentan mengalami keguguran.Gejala yang ditimbulkan oleh ibu hamil yang terkena toxoplasma dapat berupa penurunan daya tahan tubuh seperti demam, nyeri kepala, flu, dan rasa lelah. Untuk itu, bagi ibu yang sedang hamil sebaiknya menghindari untuk memelihara kucing dan menjauhinya.
Baca Juga artikel kami sebelumnya Bahaya Menggunakan Softlens Terlalu Lama
Perawatan Kucing Yang Baik
Hal inilah ynag dapat membedakan kucing liar yang dapat terkontaminasi berbagai bakteri dan parasit dengan kucing peliharaan yang trjaga kebersihan, keamanan, dan kesehatannya.
Berikut ini hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk merawat kucing agar terhindar dari kontaminasi bakteri dan parasit yang membahayakan.
1. Memberikan makanan yang sehat dan bergizi kepada kucing agar kebutuhan nutrisi kucing terpenuhi. Sebaiknya jangan sembarangan memberikan makanan untuk kucing, berilah makanan yang banyak mengandung vitamin dan protein.
Berikan juga minuman dengan air yang bersih, hal ini berguna untuk menjaga sistem pencernaan kucing agar bekerja dengan optimal.
2. Mandikan kucing minimal 2 kali dalam seminggu untuk menjaga dan merawat bulu dan kulit kucing. Memandikan kucing ketika kucing kotor juga sangat penting, hal ini untuk mencegah terjadinya penyakit kutu dan jamur pada kucing yang dapat menular kepada manusia. Gunakanlah shampo khusus untuk kucing untuk memandikannya.
3. Menyediakan tempat khusus untuk kucing buang air besar sehingga menjadi terlatih untuk buang air esar pada tempatnya sehingga kotorannya tidak menyebar kemana-mana dan menyebarkan virus penyakit.
4. Sebaiknya kucing diberikan vaksin secara rutin oleh dokter hewan agar terhindar dari bakteri yang berbahaya. Selain itu, kucing sebaiknya juga diberi vitamin tambahan seperti vitamin A, E, D, Omega, minyak ikan dan viotamin lainnya agar kucing selalu sehat dan tidak terkontaminasi oleh bakteri.
Manfaat memelihara kucing
Lalu apa manfaat memelihara kucing? Berikut ini manfaat memelihara kucing :
1. Mengurangi risiko penyakit stroke.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Minesota menunjukkan bahwa, seseorang yang memelihar kucing dapat mengurangi risiko terkena penyakit stroke hingga sepertiga persen.2. Menurunkan tekanan darah karena membelai kucing.
Ketika seseorang membelai kucing, maka seseorang akan merasa tenang sehingga dapat menurunkan tekanan darahnya.3. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa, 30 hingga 40 persen dari orang yang tidak memelihara kucing akan cenderung memiliki penyakit jantung daripada orang yang memelihara kucing.4. Membantu menurunkan kolesterol.
Hal ini ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan di Kanada pada tahun 2006. Memelihara kucing sangat efektif dalam menurunkan kolesterol dibandingkan dengan obat-obatan yang diracik untuk mencegah penyakit tersebut.5. Meningkatkan kekebalan tubuh.
Ketika seseorang memelihara kucing maka perasaan yang dirasakan oleh pemelihara dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuhnya. Apalagi ketika kucingnya menghampiri nya untuk menghiburnya dan memberikan perasaan yang nyaman.Dibalik bahaya yang ditimbulkan oleh bulu kucing ternyata tersimpan manfaat yang sangat baik bagi kesehatan. Untuk itu, tetap harus diperhatikan ya perawatan yang terbaik dalam memelihara kucing. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terima Kasih telah membaca Artikel Waspada Bahaya Bulu Kucing Terhadap Kesehatan Manusia. Perlu Anda ketahui bahwa artikel ini sepenuhnya bukan karya rahasiasehat.net. Kami hanya blogger yang tertarik untuk menulis konten-konten dengan tema kesehatan yang kami kumpulkan informasinya dari berbagai website kesehatan. Mohon maaf jika ada salah-salah dalam penulisan dan pemasangan gambar. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus dan diridloinya...
Terima Kasih sudah klik tombol Share di bawah ini. Semoga bermanfaat.
This post have 0 komentar
EmoticonEmoticon