-->

Selasa, 16 Agustus 2016

Penyebab dan Cara Mengatasi Kejang Pada Anak

author photo
RahasiaSehat.net - Kejang demam atau stuip adalah kondisi dimana tubuh sikecil mengalami perubahan suhu tubuh dari kondisi normal ( 36-37,2 derajat celcius ) ke suhu yang lebih tinggi. Kejang sendiri terjadi karena adanya kontraksi otot yang berlebihan dalam waktu tertentu tanpa bisa dikendalikan.

Ilustrasi Penyebab dan Cara Mengatasi Kejang Pada Anak ( Sumber : www.duniaq.com )

Kejang-kejang pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, karena bisa memberikan kerusakan pada sel otak anak. Ketika suhu tubuh meningkat, maka oksigen akan mudah menguap, hal ini akan membuat anak kesulitan dalam bernafas, sehingga asupan oksigen ke otak mulai terhambat. Karena minimnya asupan oksigen ke otak inilah yang membuat otak bekerja dengan tidak sempurna sehingga dapat mengalami konslet atau kejang pada anak.

Penyebab kejang pada anak

Kejang pada anak usia di bawah 1 tahun biasanya dapat terjadi berulang. Selain itu, kejang pada anak dengan risiko berulang-ulang juga terjadi pada anak yang memiliki riwayat keluarga kejang demam.

Inilah faktor risiko dan penyebab terjadinya kejang pada anak antara lain :

1. Anak dengan usia 18 bulan keatas lebih berisiko mengalami kejang demam.
2. Kondisi suhu tubuh yang terlalu tinggi dan masa demam yang singkat dapat menyebabkan tubuh anak mengalami kejang demam.
3. Kejang demam juga dapat disebabkan oleh infeksi virus atau penyakit lain seperti radang telinga, infeksi saluran kemih, infeksi saluran nafas atau radang pada amandel.
4. Anak yang menga lami kejang demam pada 2 tahun pertama nya lebih beresiko 15-70 persen mengalami kejang demam berulang.

Ciri-ciri kejang pada anak

Dalam hal ini tentu
saja orang tua harus dapat membaca ciri-ciri seorang anak yang terkena kejang demam. Berikut ini ciri-ciri kejang pada anak, antara lain :

1. Bola mata melihat ke atas kening.
2. Kedua tangan dan kaki menjadi kaku dan disertai gerakan kejut.
3. Gigi rahang atas dan bawah terkatup.
4. Apabila sudah parah biasanya hingga tidak sadarkan diri.
5. Kejang pada umumnya terjadi hanya 5 menit, namun jika terjadi hingga 15 menit bahkan lebih berarti termasuk dalam kategori berbahaya, hal inilah yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

Baca juga artikel kami sebelumnya Tips dan Cara Mengatasi Penyakit Malas Bekerja, Beribadah dan Berolahraga

Cara Mengatasi Kejang Demam Pada Anak

Apabila anak Anda sudah mengalami kejang, berikut ini cara mengatasinya :

1. Segera bawa anak Anda ke dokter. Pemeriksaan sangat diperlukan untuk diberikan evaluasi dan menyingkirkan kemungkinan penyakit , bahkan apabila anak berhenti kejang.
2. Ketika anak mengalami kejang, sebaiknya miringkan kepala anak agar air liur yang keluar tidak membuatnya tersedak.
3. Jangan memberinya makanan atau minuman.
4. Hindari anak Anda yang mengalami kejang demam dari benda-benda yang dapat melukainya.
5. Jangan memberikan obat anti kejang, tanpa pengawasan dari dokter.

Mencegah Kejang Demam pada anak

Anda dapat melakukan pencegahan ketika anak Anda demam, sehingga tidak menimbulkan kejang demam pada anak.

1. Pantau suhu tubuh anak Anda dengan termometer
2. Hindari penggunaan baju yang tebal pada anak karena dapat menghambat keluarnya panas dari tubuh.
3. Kompres tubuh anak Anda dengan menggunakan air hangat
4. Berikan obat pereda demam anak sesui dengan resep dokter.

Demikian tadi Penyebab dan Cara Mengatasi Kejang Pada Anak. Kejang pada anak juga dapat menjadi tanda penyakit serius. Segera bawa anak Anda ke dokter apabila Anda menduga kejang pada anak Anda bukan sekedar kejang demam.


Terima Kasih telah membaca Artikel Penyebab dan Cara Mengatasi Kejang Pada Anak. Perlu Anda ketahui bahwa artikel ini sepenuhnya bukan karya rahasiasehat.net. Kami hanya blogger yang tertarik untuk menulis konten-konten dengan tema kesehatan yang kami kumpulkan informasinya dari berbagai website kesehatan. Mohon maaf jika ada salah-salah dalam penulisan dan pemasangan gambar. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus dan diridloinya...

Terima Kasih sudah klik tombol Share di bawah ini. Semoga bermanfaat.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)