-->

Sabtu, 23 Juli 2016

Ternyata Inilah Penyebab Berat Badan Tidak Turun, Meskipun Sudah Diet Ketat

author photo
RahasiaSehat.net - Sudah diet ketat, tapi berat badan tidak mau turun? Mungkin sebagian orang mengalami hal ini. Sudah berbagai macam cara dilakukan untuk menurunkan berat badan, tetapi hasilnya berat badan tidak turun.



Seharusnya mengacu pada perhitungan kalori, berat badan akan turun dalam waktu pasti. Akan tetapi hal ini tidak berlaku pada tubuh manusia yang memiliki fungsi yang cukup rumit dan dipangaruhi banyak faktor.
Salah satu faktor tersebut adalah sistem endoktrin yang beradaptasi dengan mengatur hormon untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh. Reaksi tubuh terhadap defisit kalori dalam jangka panjang  yaitu berusaha mempertahankan keseimbangannya melalui mekanisme kompensasi dengan menurunkan produksi hormon tiroid yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh seseorang untuk meningkatkan nafsu makan.

Pada sebagian orang, ada beberapa kesalahan dalam melakukan diet. Hal ini bisa dikarenakan karena minimnya informasi mengenai diet dan ada juga yang disebabkan karena tidak serius dan malas menghindari bermacam kesalahan tersebut. Yang mengakibatkan fenomena sudah diet ketat, tetapi tetap saja berat badan tidak turun.

Ada dua fokus penting dalam berdiet :
Pertama, membuat badan menjadi lebih ideal.
Kedua, menjaga berat badan agar tetap ideal.
Jika kedua hal diatas bisa didapatkan dengan baik, maka bisa dikatakan diet telah berhasil dan berjalan dengan sebaiknya.
Lalu apa penyebab diet selalu gagal? Berikut beberapa alasan penyebab kenapa Diet selalu gagal dan tidak berhasil

Penyebab Diet Selalu Gagal dan Tidak Berhasil


1. Faktor Hormon

● Hormon Leptin
Hormon Leptin adalah hormon yang berperan untuk mengirim sinyal ke otak untuk menandakan bahwa tubuh sudah mendapatkan cukup makanan dan membantu meredam nafsu makan.
Hormon ini bekerja untuk memastikan tubuh dalam kondisi yang optimal.
Namun jika hormon ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka bisa mengakibatkan kegemukan pada tubuh seseorang. Hormon leptin diproduksi oleh sel lemak, sehingga Orang yang mengalami obesitas memiliki kadar hormon leptin yang tinggi.

Seseorang yang mengalami obesitas, juga mengalami resistensi leptin. Yaitu, kondisi dimana tubuh tidak dapat menyampaikan sinyal kenyang ke otak dengan seharusnya.
Karena gangguan inilah, maka orang yang mengalami obesitas secara tidak sadar akan terus menerus mengkonsumsi makanan, karena otak menganggap tubuh masih memerlukan makanan. SElain itu, juga menyebabkan nafsu makan bertambah besar sehingga mengakibatkan sel lemak terus membesar. Hal inilah yang merupakan salah satu penyebab sebagian orang gagal dalam menjalani diet.

● Hormon ghrelin
Hormon ghrelin berperan dalam seberapa besar nafsu makan kita. Orang yang memiliki kadar ghrelin sangat tinggi akan sulit mengontrol nafsu makannya.
Melakukan diet secara ekstrim, tidak membantu dalam menurunkan lemak tubuh. Karena akan lebih banyak menyusutkan massa otot dan mengganggu regulasi hormon. Apabila kita tidak memperbaiki sinyal antar sel lemak terhadap otakmaka nafsu makan akan tetap besar walaupun sudah kurus.

Perubahan badan dengan cepat, mengakibatkan kadar ghrelin yang tinggi. Sehingga mengakibatkan nafsu makan yang sulit untuk dikendalikan.

2. Adaptive thermogenesis 

Yaitu, kondisi dimana pengurangan kalori akan menyebabkan metabolisme menyesuaikan tubuh terhadap perubahan yang terjadi. Adaptive thermogenesis juga biasa disebut dengan survival mode.
Hal ini disebabkan karena respons tubuh yang bagus membantu
menolong manusia disaat mengalami krisis sumber energi. tetapi hal ini sangat buruk bagi seseoang yang ingin menurunkan berat badan. Karena menurunnya metabolisme dalam tubuh akan membutuhkan kebutuhan kalori harian juga ikut menurun, sehingga tubuh memerlukan asupan makanan lebih sedikit. Dengan kondisi seperti itu, makan dengan jumlah kalori yang sama besarnya seperti sebelum melakukan diet sudah berpotensi menyebabkan surplus kalori.
Ini yang menyebabkan penurunan berat badan memiliki efek samping terahdap metabolisme tubuh.

3. Faktor psikologis atau stress

Faktor psikologis pada seseorang juga dapat memberi dampak terhadap penurunan berat badan. Contohnya seperti pemikiran negatif, yang bisa menyebabkan potensi untuk gemuk.
Selain itu stress juga bisa menghambat seseorang untuk menurunkan berat badan, karena stress merupakan stimulus yang dikirimkan ke otak kemudian otak akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk meningkatkan nafsu makan. Hal ini akan menyebabkan kecenderungan untuk mengonsumsi makanan akan mengalami peningkatan.

4. Retensi Air

Retensi air adalah penyebab berat badan naik dan turun dalam tubuh seseorang. Contohnya seperti, setelah makan malam yang tinggi akan karbohidrat dan sodium, kemudian keesokan paginya ketika menimbang berat badan tiba-tiba mengalami peningkatan. Hal ini terjadi selama tidak makan melebihi kebutuhan harian, jadi hanya tambahan berat badan akibat retensi air.
Retensi air akan turun dalam beberapa waktu dengan membatasi asupan sodium, minum banyak air, berolahraga atau dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung efek diuretik untuk membuang kelebihan sodium dalam tubuh.

5. Gaya hidup

Untuk mendapatkan tubuh yang ideal, dibutuhkan perubahan gaya hidup dan pola makan yang baik dalam jangka waktu yang panjang. Dengan melakukan konsep dalam jangka waktu yang pendek, hanya akan menyebabkan berat badan naik turun secara tidak teratur. Sehingga bisa mengakibatkan sindrom yoyo yaitu dimana berat badan naik dan turun secara drastis sehingga malah sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh.

6. Salah pola diet

Pola yang sering dilakukan adalah mengurangi asupan makanan sehingga menderita kelaparan dan menahan segala bentuk nafsu makan. Sebuah penelitian menunjukkan, jika seseorang melakukan diet seperti ini, yang terjadi adalah berat badan tidak turun dan malah sebaliknya. Bahkan berpotensi menjadi tiga kali lebih gemuk dari kondisinya yang sekarang pada lima tahun mendatang.

7. Belum tertanam dalam pikiran bawah sadar

Saat kita berhasil membujuk tubuh kita untuk kurus dan langsing, maka secara otomatis tubuh justru akan mengupayakannya dan berusaha akan langsing dengan sendirinya.
Seperti yang disarankan oleh Deddy Corbuzier, Fokuslah pada diet yang sedang dijalani. Pikirkan bahwa Anda sedang menjalani diet dan seminggu berat badan akan turun. Kemudian lakukan hal itu setiap hari sampai terbiasa. Semua tergantung bagaimana Anda berfikir.

8. Olahraga yang tidak teratur

Walaupun sudah mengatur pola makan, sebaiknya tetap diimbangi dengan olahraga yang teratur. Sebab olahraga yang sudah Anda lakukan jika tidak dilakukan secara teratur tentu berat badan akan semakin sulit untuk turun.

9. Kurang minum air putih

Saat Anda menjalani diet, sebaiknya Anda minum lebih banyak air. Karena jika kekurangan air, tubuh akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh membutuhkan makanan.

10. Mengemil

Salah satu penyebab sulit untuk menurunkan berat badan adalah kebiasaan mengemil. Maka hindari kebiasaan mengemil, jika Anda ingin diet Anda berhasil.



Demikian tadi beberapa uraian tentang penyebab diet selalu gagal. Silahkan intropeksi, mungkin ada diantaranya yang membuat Anda gagal dalam menurunkan berat badan.


Terima Kasih telah membaca Artikel Ternyata Inilah Penyebab Berat Badan Tidak Turun, Meskipun Sudah Diet Ketat. Perlu Anda ketahui bahwa artikel ini sepenuhnya bukan karya rahasiasehat.net. Kami hanya blogger yang tertarik untuk menulis konten-konten dengan tema kesehatan yang kami kumpulkan informasinya dari berbagai website kesehatan. Mohon maaf jika ada salah-salah dalam penulisan dan pemasangan gambar. Semoga Allah senantiasa membimbing kita ke jalan yang lurus dan diridloinya...

Terima Kasih sudah klik tombol Share di bawah ini. Semoga bermanfaat.

This post have 0 komentar


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
$-)
(y)
x-)
(k)